--- Sampai kapanpun, --- Aku takkan pernah melupakanmu, --- Kamu selalu hidup dalam hati dan jiwaku! *** Lila mencoba menelaah semua kejadian yang dia alami, mencoba berpikir bahwa benarkah pria yang dicintai adalah Ghilbert yang merupakan kembaran Ghibran? Lalu pria itu meninggal karena sakit yang dideritanya. Lila tak menuliskan penyakit yang merenggut Ghilbert di akun sosial medianya, hingga lelaki itu tega meninggalkannya dalam kesedihan yang berlarut-larut. Belum lagi dirinya yang di diagnosa Psikosis, bukankah penyakit kejiwaan satu ini sukar sekali disembuhkan? Lila kembali berbaring di ranjang, matanya menilik ke jaket Ghibran yang diletakkan di kursi dalam kamarnya. Kursi besi dengan sandaran anyaman yang sangat kontras dengan kamarnya yang cukup luas dan bersih ini. L