Hanya Senja-Lembar Kesembilan Puluh Tiga

1266 Kata

Kelopak mata yang semula terpejam begitu rapat, perlahan mulai membuka. Walau lemah, wanita itu mengerjap berulang kali, berusaha memfokuskan pandangannya pada satu titik objek penglihatan yang pertama kali dia lihat ketika membuka mata. Setelah dirasa cukup jelas, bola mata indah itu mulai mengerling ke kiri dan ke kanan tanpa menggerakkan kepala, memperhatikan keadaan sekitar, meski dengan penglihatan terbatas. Sedangkan telinganya, bisa mendengar begitu jelas percakapan dari seorang laki-laki dan perempuan, yang suaranya sudah tidak begitu asing menyapa indera pendengaran. Ya … saking seriusnya mereka berbicara, kedua orang yang sedang berjaga dalam ruangan tersebut masih belum menyadari, jika pasien yang mereka tunggui sudah kembali sadar. “Bunda tahu? Bagi Sharga, kebahagiaan Sen

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN