“Kenapa memotong rambutmu?” tanya Ghani lagi. Sandra diam. Dia enggan menjawab. Sandra justru tampak mengela nafas berkali-kali, mencoba mengatur emosinya. Siapa juga yang tidak emosi? Dulu diusir, diceraikan, dan setelah tujuh tahun tidak bertemu, Ghani malah membahas rambut!! Sandra memilih untuk tidak menatap Ghani. Dia mulai membaca coretan-coretan di bukunya hasil diskusi dengan Erik. Ghani masih saja melangkah maju, mendekati meja Sandra dan duduk di depan wanita yang masih berstatus istrinya itu. “Ada yang bisa saya bantu, Pak?” Sandra akhirnya tidak bisa lagi menahan diri dan mulutnya. Dia menatap tidak suka pada Ghani. Dia ingin Ghani segera keluar dari ruangannya. Bahkan rasanya dia ingin mengusirnya keluar tapi itu akan sangat tidak sopan. Tidak. Sandra tidak akan melakuka