Sandra sedikit mendorong d**a Ghani menjauh. Dia belum siap. Dan saat mata mereka bersitatap, Sandra bersumpah dia melihat kesedihan dan kekecewaan di sana. “Kenapa?” tanya Ghani. suaranya berubah serak penuh kesedihan. Sandra terdiam. Dia kehilangan kata-kata. Matanya menatap lurus menembus netra Ghani,mencoba mencari hal lain selain rasa sedih, tapi dia tidak menemukan apa pun. Mata Ghani terlihat sayu. Pria arogan dan egois di depannya ini benar-benar sedang bersedih karenanya. Sontak, Sandra mengingat segala hal yang pernah dilakukan Ghani untuknya selama dia kembali ke Indonesia berputar-putar di matanya. Hingga saat Ghani rela menerima timah panas untuk melindungi utra mereka dan menyebabkan dia harus opname dan perusahaannya mengalami goncangan menyadarkan Sandra betapa pria ini b