Sapta duduk dengan tenang di sofa kamar inap Ghani. Majikannya itu belum juga membuka mata sejak keluar dari kamar operasi. Untung saja tidak ada hal serius lainnya selain patah pergelangan kakinya. Operasi juga berjalan lancar. Dalam satu bulan, diperkirakan Ghani sudah bisa sembuh. Selang infus tertancap di tangan kanan Ghani. Perban melilit kepalanya. Beberapa memar masih terlihat di bagian tubuhnya. Tubuh bosnya terlihat sangat kurus akibat kurangnya asupan dan gizi. Sapta sudah menghubungi Papa Dimas dan kemungkinan nanti malam beliau baru bisa datang ke Jepang. Sapta kembali mengela nafas mengingat kejadian yang menimpa bosnya tadi pagi. Semua ini bermula dari beberapa hari yang lalu saat detektif sewa itu mengatakan kalau Sandra kemungkinan berada di Hokkaido. “Sapta, pesan tike