Malam semakin larut. Para tamu mulai berpamitan dan perlahan berkurang. Ghani masih terlihat berbincang dengan temannya, Ken, pimpinan G-TechCorp. Entah apa yang mereka bicarakan, Sandra tidak paham. Sesekali mereka bicara bisnis, dilanjut dengan tawa. Sandra hanya sesekali tersenyum menanggapi lelucon Ken. Ghani yang mengerti Sandra merasa tidak nyaman akhirnya memutuskan untuk mengizinkan wanita cantik itu mencari makan. Sandra pun memilih untuk menikmati pastry-pastry mini yang menggugah selera. “Aku dengar kau bisa memasak. Aku yakin pastry buatanmu pasti lebih enak dari ini.” Sandra langsung menoleh. Seorang pria dengan mata sipit berdiri di sisi kirinya. Pria matang, blasteran Jepang-Amerika dengan badan dan tinggi di atas rata-rata pria Jepang lainnya berdiri dengan satu tangan me