11. Wejangan Dari Sang Ayah

1401 Kata

"Tunggu Niel, lo jalan cepet banget," keluh Leana begitu mereka keluar dari rumah orangtua Leana. Wajah Daniel hanya terlihat manis dan ramah ketika berpamitan dan di beri pesan-pesan dari kedua orangtuanya dan Levin adik lelaki Leana saja. Setelah itu, sepet lagi. "Jalannya nggak usah sambil mengingat masa lalu biar kaki lo bisa gerak cepat," jawab Daniel sewot. "Orang tiba-tiba aja terbayang di kepala gimana dong, susah ngusirnya Daniel." "Ganti kepala!" "Udah, ganti kepala keluarga. Cuma belum di coba aja mana yang lebih kuat." "Diam atau lo gue tinggal, Na." "Tinggal aja kalau berani." "Kenapa nggak berani? Memangnya suami mana yang nggak marah kalau istrinya hobi mengenang urusan ranjang dengan mantan suaminya?" tantang Daniel. "Lo juga, memandang istri sendiri hina banget,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN