Leana mendengar lenguhan nikmat dari bibir Daniel ketika ia menggenggam dan mengelus milik Daniel dengan gerakan cepat juga lambat. Sesekali ia menggunakan mulutnya untuk memberi rasa nikmat di bagian tubuh Daniel yang baru pertamakali Leana lihat ketika dewasa ini. Menyingkirkan rasa jijik juga asing Leana berusaha melakukannya tanpa cela. "Terus, Na." Sambil menahan untuk tidak menangis, Leana mempercepat gerakan tangan dan mulutnya. Ya, ingin di puaskan yang Daniel maksud bukanlah bercinta dan memadu kasih bersamanya, melainkan hanya ingin hasrat kelelakiannya di tuntaskan. Sekali lagi Daniel mengatakan belum bisa menyatukan tubuh dengan Leana secara utuh. Sebagai seorang istri sejujurnya Leana tersinggung, sakit hati, dan merasa di lecehkan. Daniel tidak memaksa memang, dia memintan

