"Rafka, ayo jawab, mau ya?" bujuk Bella sekali lagi. Rafka menatap wajah Bella dengan banyak pertimbangan di otaknya. Ia tidak keberatan sama sekali, tapi menikahi Bella dengan jalan seperti ini hatinya tidak rela. Jika menolak, ia tidak ingin kisah Daniel dan Leana terulang padanya. "Oke, kapan?" "Lo beneran mau?" tanya Bella girang. "Kalau gue nolak terus apa yang mau lo lakuin Bel?" "Ya cari lagi, pakai dating app karena udah nggak nemu cara lain lagi." "Kalau giti lo mau kita mulai darimana?" tanya Rafka. Ia tidak akan membiarkan Bella jatuh ke pelukkan laki-laki lain lagi. "Dari cek kesehatan ya, Ka." "Maksudnya?" "Gini loh, gue nikah 'kan dengan niat bikin anak. Kita cek kesuburan dulu ya? Lo mau 'kan? Kalau di antara kita ada yang nggak subur nggak jadi nikah." "Harus bang

