24. Pengakuan Leana

1251 Kata

"Sakit apa?" tanya Daniel pura-pura tidak tahu. Leana menggigit bibirnya, ia ragu hendak mengatakannya sekarang atau tidak. Tadi tiba-tiba hatinya di beri keberanian, tapi apa jika ia mengatakannya tidak akan mengganggu acara liburannya. "Na?" "A... aku." "Ceritanya nanti juga nggak apa-apa, kamu istirahat dulu. Aku tahu kamu capek." Ucap Daniel yang tahu apa yang akan di katakan Leana bukan sesuatu yang mudah untuk di sampaikan. Leana menatap wajah Daniel sendu. Jika di takar dari berapa lama mereka bersama dan saling mengenal, menyimpan rahasia sebesar ini memang rasanya terlalu egois apalagi saat ini mereka sudah menjadi suami istri. Terlepas dari apa yang pernah terjadi diantara mereka, Leana yakin ia mencintai Daniel. "Sebelum aku cerita, boleh nggak minta sesuatu dulu?" tany

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN