Sandra mengemudikan mobilnya menuju ke makam Xaviera. Wanita itu masih menyimpan kebencian pada Xaviera bahkan setelah Xaviera tiada. Ia keluar dari mobilnya, menatap makam Xaviera dingin. “Kau seharusnya tidak pernah hadir dalam hidupku dengan Alvaro, Xaviera. Karena kau aku bahkan harus menyingkirkan suamiku sendiri. Kau lah yang harus disalahkan atas apa yang menimpa Alvaro saat ini.” Sandra menyalahkan Xaviera. “Aku tidak pernah dikalahkan oleh orang lain, dan aku benci kekalahan. Sekarang aku sudah menang dari kalian berdua. Aku berhasil menyingkirkan kau dan Alvaro.” Ia berkata dengan bangga. Sandra terbiasa dijadikan ratu sejak kecil. Dimanja oleh orangtuanya membuat ia memiliki kepribadian yang buruk. Namun, ia menyembunyikan semua kepribadiannya itu dengan baik. Ia membuat se