Hidup Tidak Bisa Lurus-Lurus Saja

3214 Kata

“Aku hitung sampai tiga. Satu…dua….ti…” ”Sha, serius. Kamu ini kenapa sih? Aku gak tahu tuan kemana? Cuma…” ”Cuma apaa? Bilang! Cepat!” Geram Marsha lagi. ”Cuma, Tuan tadi bilang mau menyapa koleganya. Aku juga gak tahu siapa kolega yang di maksud tuan Raksa. Karena tuan juga tidak menyebut nama. Sedangkan kita tahu sama tahu bahwa kolega tuan Raksa itu banyak banget. Ya kali aku bisa ngebaca isi kepala tuan Raksa. Aku kan bukan ahli nujum…” ucap Jacob lagi membela diri. ”Trus, apalagi yang kamu denger dari mas Raksa?” ”Itu doang. Sumpah! Benaran. Aku cuma denger tuan mau ketemu nyapa koleganya. Karena ini sangat penting. Makanya aku di suruh balik. Udah gitu doang…” jelas Jacob merasa putus asa dengan tatapan Marsha padanya yang seolah ingin mengulitinya. ”Kenapa tadi gak bilang aja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN