Penekanan

1719 Kata

“Nadia!” Seru sebuah suara yang membuat Nadia menoleh ke belakang. Padahal dia baru saja mau menuju halte busway dari kostnya. ”Glen? Mau ngantor?” Tanya Nadia setelah mobil Glen ada di sampingnya. ”Yuk, naik!” Seru Glen membuat Nadia menoleh ke kanan dan kiri. ”Kaga ahh! Naik busway aja.” Elak Nadia yang langsung di bukakan Glen pintu dari tempatnya duduk di balik stir kemudi, dengan menggeserkan duduknya. “Udah, masuk buruan! Macet tar…” pintanya dan Nadia langsung naik ke dalam mobil itu karena sugesti takut macet. ”Hidih, kamu. Tar telat ngantor baru tahu deh. Ngapain juga coba pake nebengin segala…” Gerutu Nadia sambil masang sabuk pengaman. Bukannya bersyukur dia justru memarahi Glen yang merupakan mantan kekasih sahabatnya. ”Aku lagi males ngantor. Mama marah mulu belakangan…

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN