Papper Bag

3269 Kata

“Papper bag itu? Bukankah itu adalah merk pakaian tempat aku interview yang kemarin di borong mas Raksa? Kenapa masih di sini? Apakah dia belum sempat memberikan pada wanita itu?” Marsha menelan ludahnya, menatap kosong pada papper bag brand lokal yang mendunia dengan harga selangit. ”Sayang…apa yang kau lihat?” Raksa yang baru saja ingin menceritakan kisahnya yang harus bersembunyi di hutan kala di Brazil dulu, dia urungkan. Karena melihat sang istri yang terkesima dengan papper bag yang ada di dalam lemari. “Ohh, itu…” ucapnya setelah melihat papper bag itu. “Aku kemarin membelinya untukmu, Sayang. Aku gak tahu apakah kamu suka atau tidak? Tapi, aku harap kamu memakainya dengan nyaman…” Raksa meraih tumpukan papper bag itu keluar lemari dan memberikan kepada sang istri. Marsha memasan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN