Setelah acara foto-foto, Kukuh ditarik ayahnya untuk keluar dari rumah Eci. Sedangkan Eci ditarik ibunya untuk berdiri di depan pintu bersiap menyambut Kukuh untuk tradisi temu manten. Alas berupa tikar dan jarit pun digelar di antara Kukuh dan Eci. Kukuh merutuki dirinya yang lupa kalau masih ada tradisi temu manten yang masih dilestarikan di daerahnya. Suara qosidah dan rebana yang ditabuh mengiringi Kukuh yang dituntun sesepuh juga ayahnya untuk berjalan ke arah Eci. Yang pertama ada tradisi penyerahan sanggan yang dilakukan mempelai pria pada orangtua mempelai wanita sebagai bentuk tebusan putri mereka. Sanggan berupa dua sisir pisang raja matang di pohon, sirih ayu, kembang telon yang berisi bunga mawar, melati, kenanga serta lawe. Melihat bunga kenanga membuat kukuh teringat awal-awa

