45. Kawal terus

1238 Kata

"Jangan pergi!" rengek Kukuh memeluk lengan Eci yang tengah berdiri. Sejak satu jam dari Kukuh bangun, Kukuh sama sekali tidak mau melepaskan cekalan tangannya dari Eci. Pria itu takut kalau ditinggal Eci, bayangan mimpi buruk itu terus saja menghantuinya.  "Aku mau pipis, Pak. Udah diujung tanduk ini," ucap Eci yang beneran kebelet pipis.  "Tahan aja, aku takut kamu kabur." "Bapak gilaa apa ya? Mana bisa pipis ditahan-tahan, Pak. Udah mentok, kalau ngompol gimana? Lagian kalau aku kabur juga aku mau ke mana?" omel Eci dengan gemas. Kukuh bak seorang anak kecil yang sangat manja kepada ibunya.  "Aku takut kamu ninggalin aku." "Kalau aku ada niatan ninggalin kamu, udah aku tinggalin sejak kemarin. Buktinya saat kamu gak sadar, aku juga terus nungguin kamu," ujar Eci dengan menggebu. Ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN