“Tujuan gue cuma satu mau buat Bang Sean sadar.” Keisya mengernyitkan keningnya semakin bingung dengan pernyataan Zayn. “Maksud lo gimana?” Zayn mengusap wajahnya dengan tangannya lalu menghela napasnya. “Jujur, awalnya gue hanya mau jujur aja sama lo tentang perasaan gue ke lo supaya gue nggak punya rahasia apa-apa lagi yang harus di tutupin sama lo. Tujuan gue waktu itu hanya mau bilang tanpa ada maksud apa-apa atau keingianan apapun. Hanya mau kasih tahu nggak lebih. Tapi respon lo waktu itu akhirnya buat gue memikirkan sesuatu. Gue sangat tahu sebenernya lo nggak bener-bener mau buat terima gue waktu itu, karena gue sangat tahu gimana lo sangat cinta sama Bang Sean. Gue saksi orang yang sangat tahu sebesar apa perasaan lo ke Bang Sean.” Keisya mencoba mencerna apa yang dikatakan Zayn