Bab 27 - CLBK

1742 Kata

Kinan masih menangis sambil terduduk di hamparan pasir. Dari tadi Haidar mencoba menenangkan kakaknya yang menangis dengan terus berkata papanya adalah Adrian. “Enggak, aku anaknya papa Ian, bukan Om Andrew!” Kinan dari tadi berkata seperti itu. Dia takut jika semua yang dikatakan Andrew adalah benar. Anak sekecil Kinan yang baru menginjak usia sepuluh tahun itu, harus mendengar ucapan yang menyayat hatinya. “Kakak, sudah jangan nangis. Kakak jangan mendengar ucapan om itu. Om itu jahat, lihat tadi papa sudah memarahinya, Kak,” ucap Haidar dengan menenangkan kakaknya. “Haidar, kakak anaknya Papa Ian, kan? Bukan om tadi?” ucap Kinan. “Iya, kakak anaknya Papa, bukan om tadi. Sudah jangan nangis, Kak,” jawab Haidar dengan memeluk Kinan. Kinan melihat dua anaknya saling berpelukan dan m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN