Adrian melihat putrinya yang dari tadi diam di dalam mobil. Diam, tapi seperti menyembunyikan sesuatu, dan wajahnya nampak sedikit takut. “Dari tadi kok diam saja, Kak? Kenapa? Ada cowok yang naksir? Atau ada masalah soal kemarin kamu enggak berangkat pramuka lagi?” tanya Adrian. Kinan hanya menoleh menatap papanya dengan tatapan yang penuh kebimbangan. Antara ngomong yang sebenarnya, atau dia harus pura-pura, supaya papanya tidak menyuruh bodyguard lagi untuk mengawalnya. “Eh, ditanya malah diam? Kenapa? Pasti nih masalah cowok, ya?” “Ih, papa apaan, sih?! Bukan itu, Pa. Tadi, kakak lihat orang yang sedikit mencurigakan, Pa. Laki-laki, jemput kakak kelasnya kakak sih, cuman dia ngelihat kakaknya itu kek gimana gitu? Kek kenal kakak, terus kek ngamatin kakak banget, Pa?” jelas Kinan.

