***
Rumah Zhakaria Afnan, Jakarta, Indonesia.,
Kamar Aiyaz.,
Malam hari.,
Tanpa mengetuk pintu, Gamal langsung masuk saja bahkan tanpa ucapan permisi. Dia melihat kesana-kemari, mencari pria yang menjadi sumber kekacauan sekaligus pencetus kebahagiaannya hari ini.
“Mas? Kau dimana?? Hallo??” teriak Gamal berjalan menuju ruangan ganti pakaian.
Tidak terlihat siapapun disana. Tapi seingatnya, setelah makan malam tadi, pria itu memang sudah berjalan ke lantai atas.
Biasanya, saudaranya itu akan berada di kamar dan mereka bermain gamee bersama. Tapi apa mungkin dia menginap di mansion malam ini? Rasanya tidak mungkin.
Sebab di mansion ada beberapa sepupu laki-laki yang sangat tidak mereka sukai. Mereka adalah orang-orang yang mengambil sepenuhnya hak Ma
