Siang yang terik. Namun, suasana saat ini sama sekali nggak cocok dengan suasana hati seorang Kezia saat ini. Gadis itu sedang berdiri di koridor kelas karena lupa mengerjakan soal kimia yang diberikan oleh sang guru seminggu sebelumnya.
Ya, Allah … bisa-bisanya aku lupa kerjain tugas kimia yang bejibun itu, batin Kezia merutuki dirinya sendiri di dalam hati. Ini semua gara-gara Mas Nino! Kalau aja tadi malam dia nggak suruh aku temanin nonton bola, pasti aku nggak mungkin lupa kerjain tugasnya! lanjut gadis itu menambahkan.
Kepala Kezia menoleh ke arah pintu kelas yang mengeluarkan suara deritan. Kerutan tercetak di pangkal hidung dan kedua alisnya ketika menemukan sosok Arumi di sana.
"Ngapain lo keluar, Mi?" tanya Kezia heran. "Mau ke toilet?" lanjut gadis itu menambahkan.
“Nggak,”
