Seorang gadis yang sudah berubah status menjadi seorang wanita muda sejak tadi malam tampak berjalan tertatih-tatih dari area dapur menuju ke ruang tamu karena mendengar suara bel yang dibunyikan berkali-kali tanpa adanya kesabaran di sana. Sesekali ringasan kecil meluncur dari mulut wanita muda itu karena rasa nyeri yang menghampiri pangkal pahanya. Aktivitas yang ia lakukan bersama sang suami itu baru berakhir pada pukul tiga tadi malam. Memikirkannya saja sudah mampu membuat wanita muda itu tersipu dengan pipi yang merah padam seperti tomat rebus. Ting! Tong! Ting! Tong! "Kezia ...!" panggil suara itu dari luar. Mendengar suara yang penuh ketidaksabaran itu lantas membuat Kezia mendengus sambil sambil memutar bola kedua bola matanya sebelum menjawab, "Iya, iya ... sabar