"Kal, bisa cepetan dikit nggak sih lo? Lelet amat lo nyopirnya?" Geram karena merasa cara mengemudi Kaliandra sangatlah lelet sementara Shireen terus menerus mengerang kesakitan, Andika tidak bisa menahan dirinya untuk tidak memaki sahabatnya tersebut. Percayalah, disaat sekarang ini, Kaliandra pun tidak kalah kalutnya, bukan hanya karena hatinya teriris mendengar rintihan kesakitan Shireen, namun sebagai dokter mendapati Shireen tidak hanya pecah ketuban namun juga pendarahan, Kaliandra tentu saja panik karena itu bukan hal yang bagus. Kaliandra ingin memberitahukan hal ini kepada Andika namun sudah pasti calon Bapak-Bapak ini akan semakin panik tidak karuan, jadi yang bisa Kaliandra lakukan adalah mengabaikan ocehan Andika sembari fokus mengemudikan mobilnya secepat mungkin tidak pedul

