"Aku nikahkan engkau, dan aku kawinkan engkau, Andika Prasetya dengan pinanganmu, puteriku Shireen Al-attas dengan mahar sebuah rumah, sebuah cincin, dan 500 gram emas dibayar tunai."
Suara Baba bergema dengan sangat lantang di rumah keluarga kami, hampir tujuh bulan lebih aku tidak pulang ke rumah, dan sekarang saat aku kembali ke rumah ini, kebahagiaan yang amat sangat luar biasalah yang aku dapatkan.
Bahkan saat akhirnya Baba mengucapkan ijab qabul untuk menikahkanku pasca nifas, aku masih tidak percaya akhirnya kata maaf beliau berikan kepada putrinya yang sudah mengecewakan ini. Air mataku mengalir deras, setelah apa yang terjadi dan aku alami, hal sesederhana tentang Baba yang menjadi wali nikahku adalah kebahagiaan yang tidak terkira.
Sebelumnya untuk menyelamatkan nama baik dan
