"Ngapain kamu ngejogrok disitu? Nguping, ya?!" Pertanyaan menohok dari Mama Alia saat melihat putranya ditengah pintu membuat Kak Andika mencibir, tampak rambutnya masih basah menunjukkan jika pria jangkung itu sudah mandi selesai Jogging. Jomplang sekali dengan diriku yang baru saja bangun tidur, masih bergelung selimut, bahkan tengah di pijit oleh Ibu mertuaku. Dan perbedaan itu membuatku meringis. Nasib baik mertuaku bukan seorang penganut patriarki dimana seorang wanita harus menghamba sepenuhnya, mungkin jika mertua lain mendapatiku masih awut-awutan sementara suamiku sudah rapi, mereka pasti sudah mencak-mencak tidak karuan. "Nggak perlu nguping, Ma. Orang Mama ngomongnya kaya toa, kedengaranlah sampai kamar Andika di samping." Mama Alia mengangguk-angguk, aku kira Mama Alia akan

