"Andika B4ngs4ttttt! Lo apain temen gue, hah!" Suara pekikan Maisa layaknya seorang pendekar yang menemukan pelaku kejahatan tersebut terdengar melengking di telinga semua orang. Andika bisa melihat tubuh langsing adiknya tersebut bergerak cepat ke arahnya, seakan jarik kebaya yang dia kenakan bukan suatu masalah, Maisa menyingsingkan kain batik tersebut dan bersiap dengan kuda-kudanya yang mantap, jangan kalian pikir Andika tidak ingin menyelamatkan diri, Andika sudah bersiap untuk berlari dari kejaran adiknya karena sudah pasti Maisa tidak akan melepaskan Andika sebelum melayangkan banyak pukulan dan tendangan. Andika sangat mengenali Maisa, sekalipun adiknya itu tampak lemah dan sangat manja pada Akbar, tapi percayalah soal bela diri Maisa lumayan menyakitkan jika disuruh menendang

