Beberapa detik dalam jeda, Yassa maju selangkah, kembali meraih pinggang Dayu. Namun dengan refleks cepat, Dayu memundurkan langkahnya. "Cukup." Yassa hendak berucap, namun Dayu berlalu dari hadapannya dan membawa tasnya menuju ke arah pintu keluar. "Kamu mau kemana?" cegah Yassa. Dayu menghentikan langkahnya, tetap dalam posisinya membelakangi Yassa. Suasana semakin canggung, dia sudah tidak sanggup berada lebih lama lagi di tempat itu., ditambah lagi rasanya dia tidak bisa melihat wajah mantan dosennya. "Sebaiknya saya pulang sekarang. Terima kasih banyak karena sudah mengijinkan saya berada di sini. "Di luar masih hujan." Dayu terdiam. Kebingungan melanda. Mama sudah berpesan padanya untuk berkendara saat hujan reda. Tapi berada di sini lebih lama bisa membuatnya se