Sepanjang sisa perjalanan menuju ruang dosen, Dayu dan Athaya tidak bersuara lagi. Masing-masing sibuk dengan pikirannya sendiri tentang apa yang akan Yassa lakukan pada mereka. Tiba di ruangan Yassa, terlihat sang dosen sudah duduk ganteng dengan tangan terlipat di d**a. Pandangannya lurus menatap dua mahasiswi berbeda karakter yang baru saja memasuki ruangannya. Jika yang satu tampak menunduk ketakutan, yang satunya lagi malah menunjukkan keberanian dengan balas menatapnya waspada. Sepertinya meski mengakui dirinya bersalah, dia adalah tipe orang yang bertanggung jawab akan kesalahannya. "Silahkan duduk!" sebelum Athaya bersuara, Yassa sudah menyuruhnya dan Dayu untuk duduk. "Tterima kasih Pak!" ucap Athaya sambil melirikkan pandangan pada Dayu. Namun yang dilirik lebih tertarik m