Sudah satu jam berlalu sejak perawat selesai membalut Lukanya. Dayu termangu sendirian di selasar klinik dokter umum yang tidak jauh dari tempatnya terjatuh saat sedang mengendarai motornya. Beberapa orang melihatnya, namun selebihnya tak acuh, berpikir apapun yang dilakukan Dayu bukan urusan mereka. Dayu masih terhanyut dalam pikirannya, mengingat kejadian di kampus. Juga hal sepele tentang bagaimana nanti dia pulang ke rumah tanpa motor. Orang tuanya pasti tidak akan mengijinkan Dayu memakai motor lagi jika tahu dia terjatuh dari atas motor. Kalaupun dia bisa berbohong dan mengatakan motornya yang saat ini berada di bengkel dipinjam oleh temannya, namun luka luar yang dideritanya terlalu mencolok. Ditambah lagi dokter melarangnya membawa motor sebelum pergelangan tangannya yang terkilir