Menunggu Alea pulang rasanya begitu menyiksa bagi Sakha. Rasa rindu pada sang istri sudah menggebu-gebu. Namun pesan w******p dan panggilan yang tak terjawab sampai beberapa kali membuatnya harus mengubur paksa harapannya. Kesal, kecewa, dan gregetan. Entah sibuk seperti apa yang membuat sang istri tak sempat membaca pesan-pesannya juga mengangkat teleponnya. Riana sudah pamit pulang setelah Ezar tertidur pulas. Ia bersyukur sang ibu mertua begitu telaten mengurus putranya kala Alea tak ada di rumah. Sebenarnya ada Delia, asisten rumah tangga yang terkadang membantu Alea mengurus Ezar meski tugas utamanya bukan mengurus Ezar. Namun Sakha tak enak hati jika harus meminta Delia mengerjakan tugas yang bukan tanggung jawabnya. Sakha melirik sang putra. Tak terasa putranya sudah berusia 7 bul

