Kaindra dan An duduk di sebuah bangku taman dekat stasiun, An tak menyangka bisa berjumpa Kaindra di Sidney. Jantungnya berdebar-debar menyadari saat ini sedang bersama seseorang yang lama tidak dijumpainya, keduanya masih duduk dalam diam tanpa ada satupun yang memulai berbicara. "Maafkan aku An...." Kaindra membuka pembicaraan "Maaf?, Maaf untuk apa Kai?" "Untuk semuanya An, seharusnya aku tidak membiarkanmu terluka." "Sudahlah Kai, itu pilihanku untuk lari mendekatimu, kau jangan merasa bersalah. Kamu lihat I am fine" "Maaf juga karena tak datang saat kamu dirawat saat koma, aku......" "Sssstttt....." An meletakkan jari telunjuknya di mulut kaindra "Stop Kai.... don't" ucap An Kaindra memeluk An dengan erat membuat An terkejut tetapi membiarkannya. "Aku sayang kamu An....." Gum

