Tepat dua hari setelah Rafza menerima pesan itu. Dia kemudian menghampiri Rachel di apartmen mewahnya. Dia sebenarnya sangat enggan menjejakkan kaki di tempat itu lagi. Dulu mereka berteman dekat, terlebih mereka merupakan saudara jauh yang memungkinkan banyaknya pertemuan. Namun, setelah berembus kabar bahwa Rafza dan Rachel akan dijodohkan, membuat Rafza perlahan menarik diri, dia sangat tahu tentang Rachel, semua sifat buruknya. Seorang pria bisa dengan mudah menentukan, apakah wanita ini pantas untuk menjadi istrinya? Atau mungkin hanya sosok yang bisa dimainkannya hanya dalam sekali lihat atau sekali pertemuan panjang. “Ada apa lagi?” tanya Rafza ketika baru saja melangkahkan kaki memasuki lantai apartmen mewah tersebut. Wanita cantik berpakaian seksi itu menunjukkan gelas winenya.

