50. Lagi-lagi

1734 Kata

"Aku berangkat." Sean mengecup pipi Amelia. "Kamu yakin tidak ingin ikut?" Mata Sean tampak memohon. Dia seakan enggan berangkat ke pesta sendiri. Amelia menggeleng. "Kasihan Roni. Besok dia harus sekolah dan kita belum menemukan pengasuh tang tepat. Pergilah dan cepatlah pulang. Bawa sopir bersamamu!' Sean menghembuskan nafasnya dengan kasar. Amelia terkekeh. Tangannya mendorong tubuh Sean menjauh dari pintu. "Jangan pulang terlalu malam! Aku menunggumu, oke?" Amelia mengerling nakal. Sean tersenyum miring. Semangatnya bangkit. Bahunya kembali tegak. "Aku akan menagihnya." Sean memberikan ciuman jarak jauh pada istrinya sebelum memasuki mobil. Pesta yang akan dihadiri Sean adalah pesta peluncuran produk baru dari sebuah perusahaan teknologi. Sebenarnya, dia enggan pergi ke pesta i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN