11. Kacamata yang Berbeda

1383 Kata

Jalanan Jakarta siang ini masih saja ramai. Maksud hati, Amelia ingin cepat sampai dan bertemu dengan putra kesayangannya. Namun, apa hendak dikata jika lalu lintas sepadat ini. Amelia setia menatap jalanan. Suasana di dalam mobil masih saja hening dan canggung. Dalam hati, Ibunda Roni itu berdoa agar dia cepat sampai. Amelia tersentak saat dia mendengar dering ponselnya. Tangannya segera membuka tas dan mengeluarkan ponselnya. Ada nama Yasmin tertulis di layar. Hati Amelia mendadak gelisah. Tidak biasanya Yasmin menelepon saat dia bersama Roni. Apa sesuatu terjadi? "Halo, Yasmin." "Mel, maafkan aku." Amelia bisa mendengar nada khawatir dalam suara Yasmin. Jantung Amelia sontak berdebar. Rasa cemas menggerogoti. "Ada apa?" "Roni! Tiba-tiba saja dia mengeluh gatal. Seluruh badannya me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN