87. Apa Perlu?

1542 Kata

Sepulang dari mansion Sean, Melani langsung pergi mandi dan mengganti baju. Rasa gerah sudah menderanya sejak tadi. Dia meras tubuhnya sangat lengket padahal dia tidak memakai pakaian yang tebal ataupun berat. Keluar dari kamar mandi, Melani mengenakan gaun tidur yang lembut dari bahan sifon. Daniel menoleh. Senyum tipis terlihat di bibirnya saat melihat istrinya. Wangi sabun tercium begitu pintu kamar mandi terbuka. Wajahnya cerah dan segar. Perutnya menonjol, menambah kesan tersendiri bagi Daniel. Ada bayinya di sana, buah hatinya, buah cintanya. "Kamu kenapa bisa kepikiran kuda poni buat kado?" Melani bertanya penuh antusias. Wanita hamil itu duduk tepat di sebelah Daniel. Paha mereka bersentuhan. Melani juga melingkarkan tangannya di lengan sang suami. Wajahnya mendongak. Matany

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN