44. Rasa Bersalah

1726 Kata

Ratna sedikit keheranan saat dia tiba di rumah dan tidak menemukan mobilnya lain. Dengan kening yang berkerut, istri galih itu memarkir mobilnya di garasi lalu turun. Wanita itu semakin bingung karena tidak menemukan satpam yang biasa bertugas. Pos keamanan yang harusnya diisi satu atau bahkan dua orang, kini tampak kosong. "Mas!" Ratna berteriak dari halaman. Dia sudah tidak sabar ingin bertanya pada suaminya. "Mas!!" Suara Ratna semakin kencang. Kakinya bergegas masuk meski dia kesulitan karena membawa beberapa tas belanjaan. Seorang pelayan datang menghampiri. Langkahnya tergopoh-gopoh mendekati sang nyonya rumah. Ratna langsung menyerahkan belanjaannya begitu saja. "Mas Galih mana? Dia sedang di rumah, 'kan?" Ratna melihat jam di tangannya. Masih pukul sepuluh. Galih biasa berang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN