"Apakah cinta serumit ini? Yana buka pintunya!" Rendi bertahan di luar pintu rumah tersebut. Agak lama sekitar satu jam, lalu pergi karena Devan menelponnya. Aryana sejak tadi diam di dalam rumah, setelah mendengar langkah kaki Rendi pergi, dia merasa lega. Aryana melangkah masuk ke dalam kamar, dia melihat ponselnya berdering. Pikir gadis itu Rendi mengunjunginya, tapi ternyata itu dari Syakila. "Halo kak?" Jawabnya pada Syakila. "Kamu baik-baik saja kan?" Tanya Syakila dengan nada cemas. "Iya, aku baik-baik saja." "Aryana, dengarkan aku baik-baik. Aku ingin kita bicara serius. Karena kita sama-sama sibuk dengan pekerjaan di pagi hingga sore hari, kita sangat sulit untuk bertemu. Satu hal yang harus kamu tahu, tentangku. Aku dan Rendi tidak ada hubungan apa-apa. Jadi kamu beba