"Apa terjadi sesuatu? Tanya Syakila karena melihat adik satu-satunya sedang menggigiti ujung kukunya sejak naik ke dalam mobilnya tadi. Syakila mengulum senyum melihat Aryana melakukan hal itu sepanjang perjalanan. Dia teringat akan masa kecilnya, Aryana selalu melakukan hal yang sama ketika gadis itu merasa cemas atau was-was. "Ah, aku sedikit takut kak." Ucapnya sambil menoleh ke arah Syakila Adriana. Kakaknya segera mengusap lengan kanannya dengan tangan kirinya sambil tersenyum cerah. Syakila tahu cara menenangkan adik kesayangannya itu. "Rendi bukan pria psikopat Yana, Rendi juga bukan tipe pria yang suka mempermainkan hati seseorang." Syakila berusaha menenangkan hati Aryana, agar gadis itu tidak gelisah sepanjang jalan. Meskipun dia sendiri sebenarnya tidak tahu bagaimana sifat