Ch-14

1510 Kata

Syakila terpaku menatap mobil Rendi Saputra berada tak jauh dari tempat tinggal Aryana. Gadis itu melihat jam pada pergelangan tangannya, waktu sudah menunjukkan pukul dua belas malam. Dia ingin menikmati waktu kebersamaan bersama adik kandung yang baru saja dia temukan keberadaannya. Tapi situasinya menjadi sangat rumit sekarang. Di sisi lain dia tidak ingin terjadi sesuatu pada adiknya satu-satunya, dia juga tidak ingin Aryana berpikir kalau dirinya menjadi penghalang hubungan antara Aryana dengan Rendi. Setelah ditahannya kuat-kuat dia tidak bisa mengabaikan semuanya. Syakila turun dari dalam mobilnya, dia melangkah menuju tempat tinggal Aryana. "Tok, tok, tok!" Gadis itu mengetuk pintu rumahnya. Tapi Aryana masih di dalam pelukan erat Rendi Saputra dengan gaun tipisnya. Rendi masih s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN