"Dasar pria tidak waras!" Gerutunya sambil berdiri dari kursinya. Petugas yang berada di sana mendelik mendengar ucapan kasarnya. "Tidak habis pikir selain berhutang ternyata gadis itu sangat berani mengumpat perusahaan ternama GK! Yang satu patah kata saja salah ucap bisa langsung terseret ke meja hukum, karena dituntut!" Ujar petugas tersebut sambil menggelengkan kepalanya berkali-kali, seraya menghirup kopinya dari dalam cangkir. Aryana melangkah lesu menuju ruangan kerjanya. Rina menahan gelak tawanya menatap pakaian Aryana basah kuyup dengan keringat. "Lo habis nyebur selokan Yan?" Tanya Rina sambil tersenyum lebar. "Masih mending selokan Rin! Gue barusan nyebur ke dalam neraka tujuh lapis!" Keluhnya sambil berdiri berkacak pinggang. Gadis itu segera mengaktifkan ponselnya kembali