Devina tahu kalau saat ini kedua orang tuanya sudah tidak ada di depan kamarnya, dan mungkin saja, saat ini ada orang yang menjaga kamarnya, entah itu Arion, Han, atau pegawai yang lainnya. "Tolong buka pintunya," ucap lirih Devina sambil terus menggedor pintu kamarnya, meminta supaya Arion atau siapapun orang yang saat ini berada di luar kamar mau membukakan pintunya. Teriakan Devina saat ini sudah tidak lagi sekencang beberapa menit yang lalu. Tenggorokannya terasa sakit, mungkin karena sejak tadi, Devina terus berteriak. Devina bukan hanya merasakan sakit dibagian tenggorokannya, tapi juga merasakan sakit di pergelangan tangan kanannya. Devina terus memutar pergelangan tangan kanannya yang terluka dan sedikit memar. Apa yang tadi Brian lakukan sangat mengejutkan Devina. Devina tak m