65 - Ancaman Brian pada Dean.

2008 Kata

Dean sudah berdiri di depan pintu ruang kerja Brian yang didominasi oleh warna hitam. Dean menunduk, menatap kedua tangannya yang saat ini bergetar hebat. "Tenanglah Dean, semuanya pasti akan baik-baik saja." Dean meyakinkan dirinya sendiri, lalu menarik dalam nafasnya, kemudian menghembuskannya secara perlahan-lahan. Tangan kanan Dean terangkat, mengetuk pintu ruang kerja Brian sebanyak 3 kali. Tak berselang lama kemudian, terdengar suara Brian yang memberi Dean izin untuk memasuki ruang kerjanya. Begitu pintu terbuka lebar, Dean melihat Brian yang sedang berdiri di dekat jendela dengan posisi membelakanginya. Brian berbalik menghadap Dean setelah mendengar suara pintu yang tertutup. "Silakan duduk, Dean," ucap Brian sambil menunjuk sofa. "Terima kasih, Tuan," sahut Dean sambil

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN