Naira melihat bayi mungil di balik sebuah jendela, air matanya terus menerus menangis meratapi nasib anak satu-satunya. Davis, suaminya berdiri di belakang tubuhnya. Mengusap pelan punggung istrinya seraya ingin membuatnya merasa tenang, Naira ingin sekali meraih tangan mungil anaknya itu, namun dokter tidak mengijinkan siapapun untuk masuk kedalam. Dokter mengatakan bahwa Devano terkena sebuah infeksi akut di dalam Paru-parunya, entah apa penyebab yang pasti, flek di dalam paru-paru Devano menebal sehingga cairan itu memenuhi rongga paru-paru dan juga Jantung mungil miliknya. Sungguh malang nasib Devano, bahkan sampai saat ini Dokter mengatakan agar Devano kembali mendapatkan perawatan intensif. Catherine menghampiri Naira juga Davis, "Naira, maaf sebelumnya. Aku ikut berduka atas apa

