Setelah mengetahui keadaan adiknya, Catherine segera pergi meninggalkan semuanya. Catherine tak kuasa melihat sosok adiknya yang berbaring dengan lemah, apalagi ia melihat beberapa alat di pasangkan di sekujur tubuhnya. “Kak Catherine mau kemana?” kata Sherin bertanya pada Catherine. “Aku mau mencari angin sejenak Sherin,” jawab Catherine. “Kak Cath, aku mohon jangan kemana-kemana dulu. Bryan sangat membutuhkan kakak,” ucap Sherin kembali, ia menghalangi Catherine untuk pergi. Catherine tersenyum dan mengusap rambut Sherin, “Tidak Sherin aku hanya keluar sebentar, aku ingin menenangkan hatiku.” jawab Catherine. “Malah sebaiknya kau pulang saja, kasihan kamu baru saja sampai ke Indonesia.” ucap Catherine. “Tidak kak, aku mau di atas saja menemani Naira.” jawab Sherin. “Ya sudah, kak

