Satu bulan pun berlalu, Sepertinya Davis sama sekali tidak menemui sosok Alena selama satu bulan tersebut. Dan ia hanya meluangkan waktunya untuk bersama-sama dengan Naira juga Devano anaknya yang baru saja dikabarkan pulih dari sakit panjangnya. Walaupun Devano masih terbaring di atas ranjang rumah sakit, akan tetapi semua alat yang tersimpan di sekujur tubuhnya sudah terlepas dan Devano terlihat semakin sehat. Dan siang itu, suara bel terdengar berdenting. Davis yang pada saat itu akan menghampiri pintu utama apartemen pun terlihat berjalan dengan pelan, namun dari arah kamar utama, sosok Naira mendahului nya. Ia seakan tahu bahwa orang yang berdiri di hadapan pintu itu adalah Alena yang akan membuat Davis kembali merasa tertekan. “Stop! Biar aku saja,” ucap Naira seraya menghalangi su

