Tok.. Tok.. Tok.. Davis mengetuk pintu kamar milik nya itu, tanpa menunggu lama Naira segera membuka pintu kamar miliknya itu. "Bolehkah aku masuk?" Tanya Davis kepada Naira. Naira menganggukkan kepalanya, "Boleh, Silahkan?" Naira mempersilahkan suaminya itu untuk masuk kedalam kamar, lalu Davis terlihat membuka jaket sejenis Hoodie itu dan duduk di atas sofa yang berada di dalam kamarnya. Davis pun menatap kearah Naira, dimana Naira itu masih berdiri di depan pintu kamar yang baru saja ia tutup. "Bisakah kita duduk bersama? Aku akan menjelaskan semuanya." Ucapnya dengan nada yang begitu sangat rendah, Naira pun mengikuti apa yang Davis katakan. Jantung Naira berdegup dengan kencang, entah mengapa Naira begitu takut jika jawaban yang Davis berikan akan menyakiti hati juga perasaan ya

