Malam itupun Davis segera bergegas untuk melakukan perjalanan dalam menjemput istrinya yang sudah tiga bulan ini berpisah darinya, jantungnya tak berhenti berdegup dengan kencang. Davis berharap apa yang sudah ia lalui berakhir dengan penuh kebahagiaan, harapan untuk tidak bercerai dari Naira pun begitu besar muncul dari dalam benaknya. Sebuah bayangan indah pun muncul saat itu juga, dimana ia melewati sebuah tempat saat masa-masa bulan madu pertamanya setelah ia mempersunting Naira menjadi istrinya. Suara Naira terdengar jelas di balik telinga miliknya itu, “Aku sangat menyukai perjalanan ini sayang, terimakasih karena selalu menjaga ku.” Ucap Naira saat itu, Davis menggenggam tangan Naira dan mengecup punggung tangan milik Naira sembari di selipi senyuman tampan dari wajahnya. Air ma

