Naira keluar dari dalam ruangan Anaknya, air matanya tiada henti mengalir. Dave yang pada saat itu melihat kesedihan menantunya tidak henti merasa kesal kepada anak kandungnya yaitu Davis, ia benar-benar merasa bingung akan keadaan menantunya itu.
Andini menghampiri Naira, Naira segera memeluk mertuanya itu.
“Semua akan baik-baik saja Sayang, percayalah.” Ucap ibu mertuanya sembari menangis dan mengusap pelan punggung menantunya itu. Naira menganggukkan kepalanya, kali ini Dave menghampiri Naira. Dave pun berucap padanya, “Papa akan memarahi Davis, dia sudah benar-benar keterlaluan. Papa sudah meminta mu memberikan kesempatan, dia malah mencoba untuk meremehkan kesempatan ini.” Naira menundukkan kepalanya, kali ini rasa kecewa nya terhadap Davis sudah tidak dapat di ampuni.
Saat ini m
