Utama mengejar Nayla masuk ke kamar mandi. Nayla masih memuntahkan sesuatu dari dalam tubuhnya tetapi tidak bisa. Ia kemudian berdiri di bawah shower yang kerannya dibuka dan mengucurkan air dengan deras. Nayla sudah tak sanggup lagi rasanya menahan rasa panas di dalam tubuhnya. Rasanya seluruh bagian dalam tubuhnya terbakar. Dengan cepat ia melepas cadar dan hijabnya. Ia sudah tidak peduli dengan keadaan sekitar karena memang masih dalam keaaan mabuk. Utama masuk ke dalam kamar mandi. Ia ingat kata -kata dokter pribadinya tadi. Nayla meminum obat haram yang bisa meningkatkan hasrat seksu4lnya. Ini seharusnya menjadi kesempatan baik bagi Utama. api melihat Nayla yang begitu merana. Utama malah iba. Utama mengambilkan handuk untuk Nayla. Nayla sudah melepas hijabnya. Rambutnya yang pan