13

552 Kata

Belum hilang rasa keterkejutan Ratih sebagai sahabat Nayla. Kini, Ratih sudah dikejutkan dengan lelaki yang dnegan usia matang, berwajah tampan, bertubuh tegap dan sangat gagah memanggil Nayla dari kejauhan. "Nayla!" teriak Utama dari arah belakang Nayla. Ia berjalan dengan langkah kaki lebar mendekati Nayla. Ratih dan Nayla sama -sama menoleh ke arah Utama yang datang menghmapiri Nayla. Ratih melirik ke arah Nayla yang menatap Utama tanpa berkedip. Sahabatnya itu berbisik lirih sekali, "Siapa dia, Nay? Aku baru lihat?" Pertanyaan Ratih yang lirih tapi nampak sekali besar rasa penasarannya itu. Nayla melirik ke arah Ratih dan kembali menatap Utama yang sudah ada di depannya. "Mas Uta? Ngapain ada di sini?" tanya Nayla bingung. "Jemput kamu. Aku lagi gabut," jawab Utama yang terli

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN